Barito Selatan, (Exclusive Network) - Ketahanan pangan menjadi prioritas utama pembangunan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan dinamika ekonomi. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), H. Deddy Winarwan, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung di Aula Sekretariat PKK Kabupaten Barsel, Selasa (4/2/2025).
Rakor ini membahas rencana pengembangan sapi perah oleh investor di Kabupaten Barito Selatan, dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rahmat Nuryadin didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Barsel Ida Safitri.
Pj. Bupati Barsel menekankan bahwa peningkatan pilar utama ketahanan pangan, salah satunya adalah ketersediaan sumber protein hewani, termasuk susu segar. Sektor peternakan, khususnya usaha sapi perah, memiliki peran strategis dalam mendukung ketersediaan pangan bergizi dan menggerakkan ekonomi daerah.
"Pemerintah daerah menyambut baik rencana para investor untuk berkontribusi dalam pengembangan sapi perah. Hal ini selain sebagai sumber pangan bergizi tinggi, juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat dan memajukan sektor ekonomi daerah berkelanjutan," jelas Pj. Bupati.
"Kolaborasi antara pihak investor, pemerintah daerah, masyarakat peternak, dan para pemangku kepentingan akan menghasilkan manfaat yang optimal. Pemda siap memberikan dukungan penuh, baik dalam hal kebijakan, fasititas, maupun pembinaan teknis kepada masyarakat peternak," tutupnya.
Ida Safitri menambahkan bahwa wilayah Barito Selatan memiliki potensi besar untuk pengembangan peternakan sapi perah, dengan luasnya lahan hijauan pakan ternak dan iklim yang mendukung. "Kami yakin daerah ini dapat menjadi salah satu pusat susu sapi segar, selain itu pasar susu sapi segar yang terus tumbuh," tutur Kadis.
Kementerian Pertanian dan tim investor serta beberapa instansi terkait telah melakukan survei udara dan dua kali survei lewat darat. Rencana pengembangan sapi perah ini salah satunya untuk mendukung program prioritas pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), karena salah satunya harus ada susu. Sedangkan untuk rencana lokasi, pihak provinsi menyerahkan kepada kabupaten masing-masing.
Rakor Pengembangan Sapi Perah di Kabupaten Barito Selatan ini diikuti oleh pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti, Kepala Balai Veteriner Banjarbaru Putut Eko Wibowo, Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Pelaihari Samsul Fikar, Kepala KPHP Barito Hilir, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Barito Selatan beserta Kepala Perangkat Daerah, Camat Gunung Bintang Awai, Kepala Desa Ngurit, dan Kelapa Desa Malungai Raya.
Pelaporan oleh H.Assjian; Penulisan oleh Andriyanto; Penyuntingan oleh S.Mutia