![]() |
Dalam rangka peresmian Balai Adat "Ngebas Baya" di Desa Bipak Kali, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, H. Pe'i menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian adat dan budaya Dayak dengan mendonasikan dua ekor kerbau untuk ritual balian karawayu dan nyanggar jaa. Ritual ini dilaksanakan pada Rabu (16/10/24).(Dok/file : Dsain Exclusive Network).Hak Lisensi⎋ |
⎗ Install App Exclusive Network
Barito Selatan, (Exclusive Network) - Dalam rangka peresmian Balai Adat "Ngebas Baya" di Desa Bipak Kali, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, H. Pe'i menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian adat dan budaya Dayak dengan mendonasikan dua ekor kerbau untuk ritual balian karawayu dan nyanggar jaa. Ritual ini dilaksanakan pada Rabu (16/10/24) dan bertujuan untuk membersihkan desa dan sekitarnya dari hal-hal yang tidak baik, sehingga warga terhindar dari marabahaya dan musibah.
"ritual balian karawayu dan nyanggar jaa ini merupakan wujudnya dari masih hidup dan berkembang masyarakat adat dan hukum adat ditengah masyarakat Barito Selatan, sehingga kita berharap ritual lainya dapat terus kita lestarikan sehingga bisa menjadi identitas dan jati diri kita, serta masyarakat adat juga sebagai salah satu garda terdepan dalam melestarikan alam dan lingkungan" kata Pe'i.
H. Pe'i menekankan bahwa ritual ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat adat dan hukum adat masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat Barito Selatan. Ia berharap agar ritual-ritual lainnya dapat terus dilestarikan, karena hal ini dapat menjadi identitas dan jati diri masyarakat setempat. Selain itu, H. Pe'i juga mengingatkan bahwa masyarakat adat merupakan garda terdepan dalam melestarikan alam dan lingkungan.
Baca Juga : H. Pe'i Temui Wapres Ma'ruf Amin di Banten, Minta Doa Restu dan Nasehat
H. Pe'i juga menyampaikan keprihatinannya terhadap sengketa yang sering terjadi di Desa Bipak Kali. Ia berharap agar ke depannya dapat dicari solusi bersama untuk memperjuangkan regulasi yang dapat menjamin hak-hak masyarakat adat Dayak dan menjaga kerukunan serta toleransi antar masyarakat.
"Masih sering terjadinya sengketa masyarakat adat Dayak di Desa Bipak Kali, kedepannya saya berharap kita dapat bersama - sama mencari solusi dalam memperjuangkan regulasi yang dapat menjamin masyarakat adat dayak memperoleh haknya serta menjamin hukum dapat berkontribusi dalam menjaga toleransi dan kerukunan masyarakat " tutur Pe'i.
Donasi kerbau oleh H. Pe'i dan Ina Prayawati untuk ritual balian karawayu dan nyanggar jaa merupakan bukti nyata dukungan mereka terhadap pelestarian adat dan budaya Dayak di Barito Selatan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para pemimpin daerah lainnya untuk lebih memperhatikan dan mendukung pelestarian adat dan budaya di wilayah mereka.
Pelaporan oleh Kontributor Kalimantan Akhmad Nordin; Penulisan oleh H. Assjian; Penyuntingan oleh S.Mutia
Prinsip kami : ©Standar kepercayan